Wednesday, September 18, 2013

IMIGRASI (part 2)

Tanda terima pra permohonan online
Berurusan dengan pihak imigrasi itu seperti 'ngedan' saat susah BAB (poop). Selalu saja ada kendala tapi saat passport sudah jadi atau saat passport di cap tanda sah nya kita masuk negara orang itu akan jadi perasaan paling melegakan. (imigrasi part 1).

Hari ini saya berurusan lagi ke imigrasi kelas 2 Bukittinggi untuk extend passport saya. Saya pikir ini balakan menyenangkan kerna sekarang imirgasi.go.id sudah menyediakan layanan pengisian data online. Cukup meng-entry-kan data dan meng-upload dokumen-dokumen pribadi secara lengkap, dan muncullah halaman seperti gambar disamping.

Tapi proses peng-upload-an dokumen bukan tidak ada masalah, pasalnya server pihak imigrasi itu suka down dan tiba-tiba error. Saya baru berhasil mengupload dokumen setelah mencoba beberapa kali. Tapi menurut saya ini lumayan membantu dibandingkan saya harus datang ke kantor imigrasi hanya untuk mengisi formulir-verifikasi oleh petugas-dan penetapan jadwal untuk foto, sidik jari dan wawancara. (jadwal biasanya 1 minggu dari kedatangan pertama) dan passport paling lama siap 1 minggu setelah proses ke-2. Artinya bila tidak ada masalah dan proses normal saja, harus berurusan dengan imigrasi 3 kali bolak-balik dalam waktu 2 minggu. Melelahkan bukan? apalagi saya terikat jam kerja kantoran.

Nah, dengan pengisian data secara online saya pikir saya hanya perlu 2 kali berkunjung ke kantor imigrasi. Pagi ini saya sudah semangat sekali kerna saya pikir semua akan baik-baik saja. Sampai di kantor mereka, saya menyerahkan bukti permohonan online. Hari ini saya satu-satunya yang apply permohonan secara online. Saya pikir ini akan jadi special dan urusan saya akan lebih mudah. Ah..salah besar nov!
Saya masih saja harus mengisi form manual mereka dan memfotocopy semua dokumen saya. Bedanya hari ini katanya saya langsung bisa ke tahap 2 (foto, sidik jari dan wawancara).

Ok, saya akan duduk manis menunggu antrian kerna mood saya sangat bagus pagi ini setelah berjumpa dengan petugas imigrasi yang sangat ramah dalam memproses dokumen saya. Entah melihat status saya yang masih 'available' atau kerna setelah membolak-balik passport lama saya yang lumayan penuh cap sana-sini jadi dia tertarik untuk mengajak liburan bareng, haha...alah! apaan sih nov!

Setelah menunggu sejam, mereka mengumumkan bahwa hari ini semua proses pengurusan passport tidak dapat dilayani kerna server mereka down dan tidak bisa terkoneksi dengan imigrasi pusat.
Mulailah saya kecewa, niat cuma berkunjung 2 kali sudah gagal. Dan saya merasa kasihan lagi dengan warga yang datang jauh-jauh dari pelosok daerah tapi masih harus pulang dengan rasa kecewa.
Saya harus menelpon dulu sebelum datang untuk memastikan sistem mereka bisa beroperasi normal kembali.

Sepanjang jalan pulang, saya berpikir kenapa lama sekali imigrasi bisa bereformasi untuk melayani masyarakat. Lambat sekali mereka melakukan perubahan.
Berdasarkan catatan penting pribadi saya:
1. Dulu saat pengurusan passport pertama, semua main calo dan harus kenal orang dalam. Kalau tidak proses pembuatan passport perlu waktu sangat lama dan uang sangat banyak.
2. Saat perpanjangan di Imigrasi Pekanbaru 5 tahun lalu, proses pencaloan masih tetap marak, tapi proses normal juga dilayani dengan waktu paling cepat 2 minggu hari kerja. (Dan sangat disayangkan mereka lebih memprioritaskan yang 'main belakang'). Dan formulir yang seharusnya gratis masih saja dijual dengan harga Rp.15.000,-
3.  Sekarang mereka sepertinya sudah ingin jalan lurus, buktinya pelayanan sudah mengikuti prosedur yang berlaku, formulir gratis, dan pembayaranpun secara online Rp.255.000,- dan passport siap 3 hari kerja setelah proses ke-2.

Bagaimana realisasinya? Saya masih perlu membuktikan satu atau dua hari kedepan :)



Friday, June 21, 2013

LAKE TOBA


danau toba
Horas!
Dengan menarikan jari yang sepuluh di depan dada dan iringan musik tradisional batak, kami sambut kedatangan anda di Airport Intenational Polonia Medan dengan Tarian Tor-Tor.


Ayo kita berpesta dulu di Kota Medan dengan hingar-bingar kehidupan malamnya, lalu kemudian lari ke tempat yang tenang dan bersantai di Parapat, yeah, Danau Toba adalah tujuan kita kali ini. Bus Intra, Sejahtera, Karya Agung, MRT adalah bus yang beroperasi ke Parapat dengan lama perjalanan sekitar 4 Jam dari Medan.

Siapa yang tidak kenal dengan Danau Toba, yang merupakan danau terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dan sangat terkenal dengan Legenda nya. Danau Toba merupakan danau vulkanik yaitu terbentuk dari letusan gunung merapi.

Danau yang satu ini agak berbeda dari danau lainnya yang ada di Indonesia, sebab di tengah-tengah danau terdapat Pulau Samosir. Pulau yang dikelilingi danau inilah yang menyimpan seribu pesona.
Dari pelabuhan Tiga Raja di Parapat, menyeberanglah ke Samosir dengan kapal kayu motor yang beroperasi setiap jam nya.
Samosir villa

Bayar Rp. 7000,- dengan perjalanan sekitar 30 menit, kapal kayu sudah merapat di hotel, chalet atau guest house yang diinginkan. Saya jamin semua akan sangat puas menginap di Tuk-Tuk, kerna harga hotelnya sangat murah dan view nya pun langsung ke Danau. Pilihannya pun sangat beragam, bahkan ada guest house yang sengaja dibuat seperti rumah Adat Batak yang cukup disewa seharga Rp.40.000/malam.

Apa yang harus kita lakukan selama di Danau Toba?

Pertanyaan yang bagus. Saya akan membuat anda sampai kehabisan energi untuk mengelilingi Danau Toba namun hati sangat puas.
Hari pertama mari ke Tomok. 
bersepeda dari tuk-tuk ke tomok
Cukup dengan bersepeda, kerna jarak Tuk-Tuk ke Tomok hanya 3 Km. Menggowes sepeda di sepanjang pinggir danau adalahkeasyikan tersendiri. Banyak sekali terdapat rental sepeda di Tuk-Tuk, dengan tarif Rp. 30.000,-/hari. Sampai di Tomok jangan lupa berbelanja Souvenir seperti patung khas batak, pernak-pernik, T-Shirt Toba, bahkan kain Ulos (kain tradisional Batak). Lalu mengunjungi Makam-makam Raja Batak di objek wisata Budaya Sigale-gale.

 Siang ini coba makan siang di Pasar yang ada di Tomok. Saya pesan Soto Medan. Soto Medan sedikit berbeda dari Soto Padang ataupun  soto lainnya. Kuah Soto Medan dibuat bersantan, dan rasanya enak sekali.                                                            
Untuk muslim, pilihlah makan di warung yang ada berlabel muslim atau masakan halal, sebab orang Batak biasa mengkonsumsi babi untuk  dimakan dagingnya. Tapi tidak perlu khawatir, disini juga banyak restoran yang menyediakan masakan menu internasional, sebab disini memang banyak Tourist bule nya, bahkan mereka bisa betah berbulan-bulan di Toba. 

Ingin mencoba magic mushroom? Dan rasakan sensasi setelah memakannya. Jamur ini bisa membuat anda mabuk, kerna mengandung efek halusinasi. Biasanya magic mushroom akan dimasak menjadi omelette atau dibuat menjadi sup.


Air Terjun di Toba
Berjiwa petualang? Ayo ikuti saya ke air terjun yang terdapat antara Tuk-Tuk dan Tomok. Air terjun ini tidak bisa dinikmati sepanjang tahun, sebab debet airnya sangat bergantung pada cuaca. Dimusim kemarau air terjun akan mengering, jadi hanya yang beruntung saja yang bisa menikmatinya. Jangan sampai terlewatkan untuk pendakian ini.
Untuk aktivitas malam harinya, barbeque di pinggiran danau sangat mengasyikkan. Ajak kawan yang pandai memancing, lalu pancing ikan di danau dan langsung berpesta barbeque bersama.                                                                       

Hari berikutnya, menyewa motor adalah pilihan yang tepat sebab perjalanan hari ini cukup jauh bila ditempuh dengan bersepeda. Dengan membayar   Rp. 50.000,- motor sudah bisa kita pakai seharian. Kita akan ke Ambarita dan ke desa pengrajin Ulos. Di Ambarita terdapat objek wisata budaya Batu Kursi Raja Siallagan. Peninggalan zaman Megalitikum ini berupa batu yang menceritakan tentang pengadilan/persidangan, kursi raja, dan penjara.

Kemudian kita akan melihat cara menenun Ulos di Lumban Suhi-Suhi (desa pengrajin ulos) dan jangan lupa membeli satu untuk kenang-kenangan.
Dan perjalanan dilanjutkan ke pemandian air panas Pangururan. Kemudian menyaksikan keindahan Danau Toba dari puncak tertinggi di Samosir yaitu puncak Tele. Dari atas puncak seluas mata memandang adalah panorama Danau Toba yang sangat indah.
  
berkemah di Pasir Putih Parbaba
Ingin merasakan kehidupan masyarakat Samosir secara dekat? Ayo dirikan tenda di Pantai Pasir Putih Parbaba. Cobalah berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar, dan jangan lupa mengucapkan ‘mauliate’ untuk berterima kasih.
Masyarakat Batak mungkin terlihat keras dari cara mereka bicara, namun sebenarnya mereka adalah masyarakat yang sangat welcome dan baik terhadap pendatang.
  
Anak babi yang lucu ^_*


Dan jangan kaget kalau disini mereka memelihara Babi dengan membiarkan ternak itu berkeliaran bebas di halaman. Tapi menurut saya, anak-anak babi itu adalah binatang yang lucu. Di desa ini kita juga bisa turun ke sawah melihat petani bertanam padi.




Turis dari: Brazil, Malaysia, Indonesia, Papua Nugini, dan Eropa
Satu hal yang menjadi catatan perjalanan saya kesini adalah, "kenapa
Danau Toba begitu diminati turis mancanegara?" Kerna kesiapan mental masyarakatnya dalam menyambut pendatang. Mereka sangat welcome dan kemampuan bahasa inggris penduduknya pun diatas rata-rata.
Tidak pernah saya merasa bosan untuk kembali dan kembali lagi kesini :)